Perbedaan Antara PDB dan GPI

GDP vs GPI

Ekonomi makro adalah ilmu yang mempelajari kondisi ekonomi suatu negara. Ini adalah studi ekonomi yang luas yang membutuhkan metode yang pasti untuk mengukur nilai keseluruhan produk dan layanan negara. Inilah saat Produk Domestik Bruto (PDB) dan Indikator Kemajuan Asli (GPI) masuk. Keduanya mengukur kedudukan ekonomi negara. Tetapi apa perbedaan antara keduanya? Mana yang bisa memberikan pengukuran yang lebih baik dari kondisi ekonomi suatu negara? Harus dipertimbangkan bahwa bukan hanya produksi dan jasa yang perlu diukur. Ini juga harus mencakup analisis tentang bagaimana pengukuran itu mempengaruhi kehidupan masyarakat. Jadi baca terus dan gali lebih dalam untuk memahami perbedaan antara PDB dan GPI.

Lebih Jauh Tentang PDB

Produk Domestik Bruto adalah penjumlahan dari keseluruhan produksi barang dan total layanan yang diberikan negara. Cakupannya berada di dalam batas negara sehingga angka-angka PDB mencapai triliunan dolar per tahun untuk negara-negara maju yang besar seperti AS. Namun perhitungan untuk derivasi PDB tidak mudah untuk ditentukan. Itulah sebabnya para ekonom berpengalaman dan berpengalaman ditugaskan oleh pemerintah (memberi mereka akses ke data ekonomi terkait) untuk mengetahui angka PDB yang akurat. Ada tiga metode yang digunakan untuk memperoleh angka PDB. Yang pertama adalah metode pendapatan yaitu tentang total pendapatan semua produsen di negara ini. Yang kedua adalah metode pengeluaran yaitu tentang menjumlahkan semua biaya yang dikeluarkan oleh konsumen dan pembeli. Yang terakhir adalah metode produk yang menjumlahkan nilai barang dan jasa yang dibuat dan disediakan oleh negara.

Lebih Lanjut Tentang GPI

GPI adalah PDB dengan elemen tambahan - angka kesejahteraan. Negara-negara sejahtera telah mengembangkan GPI selama bertahun-tahun untuk membuat kemajuan ekonomi lebih holistik dalam kaitannya dengan distribusi pertumbuhan ekonomi suatu negara untuk kehidupan warga negaranya. Inilah perbedaan utama antara PDB dan GPI. Faktor GPI dalam faktor manusia kemajuan dan bagaimana kehidupan ditingkatkan oleh pertumbuhan ekonomi bangsa. Standar hidup adalah bidang hasil utama untuk GPI. Ini tidak tercakup oleh PDB sehingga terbatas dalam mengukur keadaan negara yang sebenarnya di tingkat orang-ke-orang.

Keterbatasan PDB

Mungkin perbedaan yang paling jelas antara GDP dan GPI adalah keterbatasan dan cakupan masing-masing. Namun harus dipahami bahwa angka-angka GPI tidak dapat diturunkan tanpa angka PDB. PDB adalah titik tolak dari GPI, dan keduanya dapat saling melengkapi dengan sangat baik. PDB tidak dapat memastikan disparitas pendapatan seluruh penduduk. Itu tidak memiliki kemampuan untuk menggali lebih dalam penghematan pajak dan produksi sukarela. Ini juga tidak dapat menyediakan langkah-langkah kualitatif dari produk dan layanan yang dihasilkan. GDP adalah studi kuantitatif. Itu juga tidak dapat menentukan apa yang sebenarnya diproduksi. Bahkan mungkin angka-angka PDB naik tanpa ada kaitannya dengan keadaan ekonomi negara.

GPI dan Kekuatannya

Perbedaan antara PDB dan GPI disorot dalam kemampuan GPI untuk membedakan keuntungan ekonomi dan tidak ekonomis dalam angka-angka PDB. Sebagai contoh, GPI tidak secara membabi buta mempertimbangkan implikasi ekonomi perceraian. PDB mungkin mencerminkan perceraian sebagai peristiwa ekonomi positif karena kenaikan layanan yang diberikan melalui biaya hukum pengacara perceraian. GPI, bagaimanapun, menganggap tekanan emosional dan finansial dari proses hukum yang melihatnya sebagai tidak ekonomis dan merupakan kewajiban dalam kesejahteraan rakyat. GPI melihat bencana alam dan bagaimana PDB dapat naik karena upaya pembangunan kembali. GPI juga mempertimbangkan ekonomi hijau, kekhawatiran penipisan ozon, dan implikasi dari penipisan sumber daya terhadap ekonomi negara secara keseluruhan. GPI hanyalah PDB hibrida yang berupaya menentukan metriknya sambil menyempurnakan jumlahnya lebih lanjut. Inilah perbedaan utama antara GDP dan GPI.

Ringkasan:

  1. “Produk Domestik Bruto” mengacu pada total produksi jasa dan barang di suatu negara. Sementara itu, Indikator Kemajuan Bruto menunjukkan angka PDB plus kesejahteraan.

  2. Orang perlu menghitung PDB sebelum membuat GPI.

  3. PDB semata-mata merupakan studi kuantitatif sedangkan GPI lebih kualitatif.