Perbedaan Antara Sunni dan Syiah

Sunni vs Syiah

Perbedaan antara Sunni dan Syiah berasal dari alasan politis dan spiritual. Perbedaan lainnya berdasarkan praktik keagamaan dan ritual yang diikuti orang. Sunni adalah kata Arab yang berarti orang yang mengikuti tradisi atau Sunah Nabi sedangkan kata Syiah berasal dari Shiayat e Ali yang berarti teman-teman Ali.

Sunni dan Syiah mengembangkan keyakinan politik yang berbeda tentang kepemimpinan setelah kematian Nabi Muhammad SAW. Semua yang mendukung Abu Bakar, Umar dan Ottoman, tiga khalifah pertama, disebut Sunni dan mereka yang percaya bahwa kepemimpinan hanya milik keluarga Nabi yang menyebut diri mereka Syiah. Muslim Syiah percaya bahwa Ali adalah penerus sah dan memenuhi syarat sebagai khalifah pertama karena ia adalah sepupu dan menantu Nabi.

Muslim Sunni mayoritas dibandingkan dengan Muslim Syiah dan mereka tersebar di seluruh dunia. Muslim Syiah lebih banyak hadir di Irak, Iran, Bahrain, Yaman, Suriah, Lebanon, dan Pakistan.

Muslim Sunni dan Syiah memiliki praktik keagamaan yang berbeda meskipun mereka memiliki seperangkat keyakinan dasar Islam yang sama. Mereka memiliki perbedaan hampir lima belas menit dalam doa dan puasa mereka. Ada juga perbedaan dalam ritual mereka dan upacara lain seperti nikah atau upacara pernikahan. Muslim Syiah juga percaya pada Mutah atau menikahi seorang wanita untuk periode waktu yang singkat sedangkan Muslim Sunni tidak percaya pada ritual usang yang dilarang oleh Nabi.

Syiah dan Sunni keduanya memiliki ritual yang berbeda untuk naik haji juga. Muslim Syiah sering melakukan perjalanan untuk memberi penghormatan kepada makam yang ada di Iran dan Irak. Muslim Sunni mendasarkan praktik keagamaan mereka berdasarkan Hadis atau tradisi Nabi sebagaimana diriwayatkan oleh para sahabat Nabi sedangkan Muslim Syiah menolak dan tidak mengikuti buku-buku Hadis dll.

Perbedaan besar lainnya dan pertikaian antara kedua sekte adalah permusuhan dan kebencian kaum Shiah terhadap tiga khalifah pertama dalam Islam dan sahabat-sahabat Nabi lainnya. Muslim Syiah mengikuti ekstrem kebencian terhadap beberapa sahabat dan cinta untuk beberapa sahabat Nabi lainnya.

Muslim Syiah percaya bahwa Imam Mahdi yang kedua belas telah lahir dan akan segera keluar dari persembunyiannya sedangkan Muslim Sunni percaya bahwa ia belum dilahirkan dan akan segera muncul. Muslim Syiah memimpin Ashoora atau prosesi berkabung untuk mengenang martir Imam Hussain, cucu Nabi.

Ringkasan:

1. Muslim Syiah percaya bahwa warisan kepemimpinan yang sah hanya milik Ahle-e-bayet atau garis keturunan nabi.

2. Muslim Sunni mengikuti Sunnah atau hadis. Hadits atau sunnah adalah praktik mengikuti tradisi Nabi yang diriwayatkan oleh para sahabat Nabi.

3. Muslim Syiah memimpin prosesi berkabung untuk mengenang martir Imam Hussain dan berkabung selama sepuluh hari di bulan Islam Moharum.

4. Muslim Sunni dan Syiah sama-sama menganut kepercayaan yang sama tetapi memiliki perbedaan dalam praktik keagamaan dan ritual seperti shalat atau shalat dan puasa..

5. Populasi Sunni dan Syiah ada di seluruh dunia sedangkan Muslim Syiah lebih banyak ditemukan di Iran, Irak dll.