Perbedaan Antara Tenaga Angin dan Daya Pasang Surut

Peta Sumber Daya Angin dan Jalur Transmisi Amerika Serikat

Tenaga Angin vs Daya Pasang Surut

Dengan dibangunnya ladang angin di lepas pantai, beberapa orang berpikir tentang menggunakan kekuatan laut untuk memberi daya pada rumah kita. Lebih tepat disebut tenaga pasang surut, ia mengekstraksi energi dalam gelombang yang bergerak dan mengubahnya menjadi listrik; seperti halnya turbin angin mengubah energi angin menjadi listrik. Perbedaan utama antara tenaga angin dan tenaga pasang surut adalah keandalan. Angin sebenarnya bukan fenomena yang sangat dapat diprediksi, meskipun Anda dapat memperkirakan seberapa sering dan seberapa kuat hal itu. Sebagai perbandingan, naik turunnya gelombang sangat dapat diprediksi bahkan seberapa tinggi atau seberapa rendah itu.

Ketika datang ke penempatan, tenaga angin berada di atas angin karena semakin banyak tempat di mana Anda dapat menempatkan ladang angin. Itu dapat ditempatkan di pegunungan, dataran, pantai, dan bahkan lepas pantai. Sebaliknya, pembangkit listrik pasang surut harus berada di tempat yang sangat spesifik; sering di mulut sungai atau di pantai. Ini menempatkan batasan di mana Anda dapat menggunakan tenaga pasang surut.

Kerugian utama dari daya pasang surut adalah dampaknya yang besar terhadap lingkungan, lebih penting lagi bagi satwa liar. Beberapa pembangkit listrik pasang surut meningkatkan salinitas air karena menghalangi aliran air yang bebas. Turbin yang bergerak cepat juga dapat menyedot ikan seperti salmon dan bendungan dapat mencegah berenang di hulu. Peternakan angin memiliki dampak yang sangat minim terhadap lingkungan. Pisau berputar perlahan, meskipun ada beberapa laporan bahwa burung menabrak mereka. Mungkin keluhan terbesar tentang ladang angin adalah bahwa hal itu tampaknya sangat merugikan bagi sebagian orang.

Dengan setiap sumber energi terbarukan, sebagian besar biaya ada di pengeluaran awal. Tenaga pasang surut berada pada kerugian besar di sini karena biaya konstruksi sangat tinggi dan pemulihan membutuhkan waktu yang sangat lama. Sebaliknya, turbin angin dapat dibangun di pabrik dan dirakit di tempat. Ini secara signifikan mengurangi biaya konstruksi. Kemampuan untuk menambahkan turbin angin satu per satu juga mengurangi risiko bagi investor.

Saat ini, tenaga angin lebih menarik daripada kekuatan pasang surut. Tetapi penelitian tentang cara lain untuk memanfaatkan kekuatan pasang surut terus berlanjut. Jadi cara baru dan lebih baik untuk memaksimalkan efisiensi dan mengurangi biaya mungkin masih belum ditemukan.

Ringkasan:

  1. Tenaga pasang surut lebih andal daripada tenaga angin
  2. Daya pasang surut lebih terbatas di lokasi daripada tenaga angin
  3. Tenaga pasang surut memiliki dampak lingkungan yang lebih besar daripada tenaga angin
  4. Tenaga pasang surut membutuhkan investasi lebih besar daripada tenaga angin